Language translate

Indonesian English German Dutch Portuguese Russian Greek Brazilian French Spanish Arabic Korean

Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.
Unknown On Selasa, 11 Maret 2014



Melalui Situs Online, Yakuza di Jepang Imbau Warga Jauhi Narkoba.

TOKYO - Kerasnya kehidupan kelompok kejahatah bawah tanah di Jepang, kiranya tidak menggambarkan karakter mereka. Buktinya, kelompok mafia terbesar di Jepang, Yakuza Yamaguchi-gumi mengajak orang untuk menahan diri dan menjauhi narkoba.

Di situs Yamaguchi-gumi bertuliskan kata besar "Mayaku tsuihou kokudo jouka doumei" yang artinya Aliansi/kebersamaan untuk mengusir/menjauhi narkoba, memurnikan tanah dari hal-hal terkait narkoba.

"Situs itu memang benar dan tampaknya Yamaguchi-gumi berusaha untuk membatasi, bahkan menjauhi narkoba menjadi kebijakan baru kelompok tersebut, sekaligus sebagai cerminan membuka diri dan lebih transparan kepada masyarakat," ujar sumber Tribunnews.com (Tribun Network), Selasa (11/3/2014).

Apakah itu hanya basa-basi sebagai upaya pencitraan diri agar semakin diterima baik di masyarakat, menjadi pertanyaan sejumlah kalangan.

Yang pasti Yamaguchi-gumi juga banyak melakukan hal-hal kebaikan bagi sesama manusia, terutama para korban bencana alam.

Misalnya bantuan saat gempa bumi Hanshin besar di Kobe dan sekitarnya tanggal 17 Januari 1995. Malam hari dan hari-hari setelah itu banyak berdatangan sumbangan gratis makanan, minuman, obat-obatan dari Yamaguchi-gumi untuk para korban bencana alam di sana.

Hal serupa diulangi lagi saat gempa besar 9 skala Richter di daerah Tohoku, utara Tokyo tanggal 11 Maret 2011 lalu. Tengah malamnya langsung bermunculan berbagai truk dengan isi lelaki berotot besar menurunkan bantuan-bantuan bagi para korban bencana, diberikan gratis kepada masyarakat, makanan, minuman, tenda dan obat-obatan bagi masyarakat oleh kelompok terbesar Yakuza itu.

Situs tersebut dimulai Juli tahun lalu tak lama dengan penerbitan koran Yamaguchi-gumi pula saat itu.

Situs ini membawakan mandat dari Yamaguchigumi generasi ke-3, Godfather Kazuo Taoka, yang memiliki kepercayaan sangat kuat bahwa yang namanya Narkotika haruslah dieliminasi dari masyarakat, tidak boleh beredar, dijauhi.

Krisis di Jepang pernah dialami tahun 1960-an dengan segala kemiskinan bermunculan.

Taoka memimpin Yamaguchi-gumi antara tahun 1946-1981 percaya bahwa narkoba bisa menghancurkan sebuah negara dan oleh karena itulah Taoka dipercaya banyak anggota Yakuza sebagai bapak yang memperbaharui dan mereinkarnasikan karakter kelompok Yamaguchi-gumi dengan citra baru tersendiri sejak tahun 1961. Dia membentuk semacam kelompok (union) yang bergerak anti narkoba.

Dari kalangan akademisi bahkan ikut tergabung union tersebut Presiden Rikkyo University, Masatoshi Matsushita, yang juga mantan politisi dan di Union sebagai Direktur.

"Situs tersebut memang baru mulai dan dalam waktu mendatang akan semakin disempurnakan lagi,"
ungkap seorang pengurus situsnya dari majalah Shukan Jitsuwa yang banyak menampilkan berita mengenai Yamaguci-gumi di Jepang.

Yamaguchi-gumi tampaknya semakin terbuka saat ini kepada masyarakat. Saat perayaan tahun baru lalu, Ketua Yamaguchi-gumi bersantai ria, berkaraoke, bersama masyarakat di Kobe.

Kebijakan baru ini diterapkan terutama setelah ketuanya, Tsukasa dibebaskan dari penjara bulan April 2011.

Sekitar 27.700 member Yamaguchi-gumi saat ini tercatat di Badan kepolisian Jepang sebagai para pemimpin Yakuza di Jepang. Ditambah dengan para staf lain dan anak organisasi lainnya, diperkirakan jumlah anggota Yamaguchi-gumi masih sekitar 50.000 orang saat ini, terbesar di Jepang.