Language translate

Indonesian English German Dutch Portuguese Russian Greek Brazilian French Spanish Arabic Korean

Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.
Unknown On Selasa, 11 Maret 2014

Ada seorang pengemis yang setiap hari berkeliaran di jalanan.

Dia selalu berpikir, betapa senangnya jika ditangannya ada uang U$ 2.000.

Suatu hari pengemis ini tanpa sengaja, melihat seekor anjing kecil yang lucu. Ia melihat di sekelilingnya tidak ada seorangpun, lalu ia menggendong anjing kecil ini pulang ke gubuknya & mengikatnya.



Rupanya pemilik anjing adalah orang yang paling kaya di kota tersebut. Orang kaya ini sangat panik, karena anjing tersebut rasnya sangat terkenal.

Lalu orang kaya ini membuat pengumuman di stasiun TV di kota tersebut, bahwa "Siapa yang menemukan anjingnya akan diberi hadiah U$ 2.000"

Keesokan harinya pengemis ini keluar untuk mengemis, melihat pengumuman tersebut, sang pemgemis tergesa - gesa pulang ke rumahnya untuk menukar anjing tersebut dengan uang.

Ketika dia menggendong anjing itu ke stasiun TV, dia melihat pengumuman hadiah berubah menjadi U$ 3.000, karena orang kaya ini belum dapat menemukan anjingnya.

Langkah kaki pengemis itu berhenti, setelah di pikir - pikir akhirnya dia menggendong anjingnya kembali ke gubuknya.

Hari ke 3,
benar saja hadiahnya bertambah lagi,

Hari ke 4,
hadiah bertambah lagi.

Hari yang ke 7,
hadiahnya sudah sangat menggagetkan seluruh penduduk kota.

Pada saat itu pengemis tersebut lari pulang ke gubuknya, untuk mengambil anjing itu, tapi diluar dugaan anjing kecil itu sudah mati kelaparan.

Pengemis tetap jadi pengemis.

Sebenarnya di dalam kehidupan, banyak kesempatan bagus, bukan karena kita tidak berjodoh mendapatkannya, tapi harapan kita terlalu tinggi.

Ketika kita sudah hampir mendekati sebuah target, terkadang kita akan merubah arah mendekati target yang lebih tinggi.

â??Harapan manusia bagaikan sebuah gunung merapi, jika kita tidak dapat mengontrolnya bisa2 akan melukai diri kita sendiri.

â??Keinginan kita adalah sumber penderitaan yang selalu menuntut untuk terpuaskan, padahal nafsu keinginan tersebut tidak bisa dipuaskan kecuali memiliki rasa puas atas apa yang sudah dimiliki.

Sumber http://sdftyujklvbn.blogspot.com/2014/02/cercaan-kisah-pengemis-ini-buat-kita.html#ixzz2uVfmgj5u
Courtesy of http://sdftyujklvbn.blogspot.com