Language translate

Indonesian English German Dutch Portuguese Russian Greek Brazilian French Spanish Arabic Korean

Popular posts

Diberdayakan oleh Blogger.
Unknown On Selasa, 13 Januari 2015


pihak merasa kehilangan
sosok berbakat Verrys
Yamarno yang meninggal di
usia 18 tahun. Selain
keluarga, sahabat dan
orang-orang terdekatnya
ketika bermain film, pihak
Pemerintah Daerah Belitung
Timur juga menunjukkan
perhatian khusus.
PEMDA merasa kehilangan
karena Verrys dianggap
sebagai salah satu sosok
yang berjasa untuk
mengangkat perkembangan
pariwisata Balitung Timur,
lewat film LASKAR
PELANGI . Karenanya
mereka mencoba
memfasilitasi pemulangan
jenazah Verrys dari Jakarta
menuju Belitung.
"Saya dengar dan saya
juga mengapresiasi
tanggapnya PEMDA
setempat di Belitung Timur,
sudah mengutus petugas
untuk mengurus
(pemulangan) ini. Saya
dengar kabar besok (hari ini
red.) akan dibawa pulang ke
sana (Balitung)," ucap
Andrea Hirata penulis
LASKAR PELANGI ditemui
di RSCM, Senin (12/01)
malam.
Verrys Yamarno meninggal
di usia sangat belia. FB
Verrys Yamarno
Keluarga pun tidak
menduga Verrys bakal pergi
secepat ini. Sebelum
meninggal Verrys yang
masih berstatus mahasiswa
semester 3 di IKJ itu sering
mengeluh kepala pusing
sebagai akibat kecelakaan
motor yang ia alami 2 tahun
silam.
"Saya juga tadi sudah
bicara dengan pak Yamin
bapaknya Verrys , tentu saja
orang tuanya terkejut. Tapi
ya saya yakin kan banyak
orang di sini, banyak yang
ngurus. Mbak Miles dan Riri
Riza langsung pulang dari
Sumba menuju Jakarta, mau
ke sini (RSCM). Jadi saya
yakin kan keluarganya
banyak orang di sini," ucap
Andrea.
Jenazah Verrys sendiri
keluar dari RSCM sekitar
pukul 00.00, Selasa (13/01)
dini hari dan lantas dibawa
menuju bandara. Menurut
Andrea Hirata semua proses
pengaturan itu diurus oleh
petugas dari Belitung
Timur.