- Home »
- motivasi belajar
Unknown
On Rabu, 18 Juni 2014
telah lama tak jumpa kembali lagi dengan saya kali ini saya ingin membahas tentang motivasi blajar untuk diri kita ...
1. C. PENGERTIAN MOTIVASI BELAJAR
Pengertian motivasi
belajar menurut Arya (2011) adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam
diri maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk
menyediakan kondisi-kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan dan memberikan
arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek
belajar itu dapat tercapai
1. D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR
Faktor-faktor yang
mempengaruhi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang menurut
Ahira di antaranya:
·
Perbedaan fisiologis (physiological
needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
·
Perbedaan rasa aman (safety
needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
·
Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love
needs) yang diterimanya
·
Perbedaan harga diri (self
esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan,
dan lain-lain.
·
Perbedaan aktualisasi diri (self
actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan
potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
1. E. STIMULUS MOTIVASI BELAJAR
Terdapat 2 faktor yang
membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
·
Pertama,
motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena
kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan
dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
·
Kedua,
motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari
orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang
yang bersangkutan.
1. F. CARA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai
keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena
itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar seseorang dapat termotivasi
belajar.
Berikut beberapa tips
untuk meningkatkan belajar seseorang:
·
Bergaul dengan
orang-orang yang senang belajar.
Bergaul dengan
orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar
belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan
baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang
pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang
mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat
penghargaan atas sebuah presrasi.
Kebiasaan dan semangat
mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman
dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan
tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika
bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak
wangi.
·
Belajar apapun
Pengertian belajar di
sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar
tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis,
membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
·
Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan
internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah
satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi
diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita
bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
. Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
Cari
motivator
Kadangkala, seseorang
butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya:
teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan
mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi
Anda belajar dan meraih prestasi.
“Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.” –William A. Ward
“Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap.” –William A. Ward
Ada beberapa Cara lain untuk meningkatkan motivasi belajar anak dalam kegiatan belajar di sekolah, misalnya saja seperti yang
diungkapkan A.M. Sardiman (2005:92-94), yaitu :
1. Memberi angka
Angka dalam hal ini
sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. Banyak siswa yang justru untuk
mencapai angka/nilai yang baik. Sehingga yang dikejar hanyalah nilai ulangan
atau nilai raport yang baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa
merupakan motivasi yang sangat kuat. Yang perlu diingat oleh guru, bahwa
pencapaian angka-angka tersebut belum merupakan hasil belajar yang sejati dan
bermakna. Harapannya angka-angka tersebut dikaitkan dengan nilai afeksinya
bukan sekedar kognitifnya saja.
2. Hadiah
Hadiah dapat menjadi
motivasi yang kuat, dimana siswa tertarik pada bidang tertentu yang akan
diberikan hadiah. Tidak demikian jika hadiah diberikan untuk suatu pekerjaan
yang tidak menarik menurut siswa.
3. Kompetisi
Persaingan, baik yang
individu atau kelompok, dapat menjadi sarana untuk meningkatkan motivasi
belajar. Karena terkadang jika ada saingan, siswa akan menjadi lebih
bersemangat dalam mencapai hasil yang terbaik.
4.
Ego-involvement
Menumbuhkan kesadaran
kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan
sehingga bekerja keras adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup
penting. Bentuk kerja keras siswa dapat terlibat secara kognitif yaitu dengan
mencari cara untuk dapat meningkatkan motivasi.
5. Memberi Ulangan
Para siswa akan giat
belajar kalau mengetahui akan diadakan ulangan. Tetapi ulangan jangan terlalu
sering dilakukan karena akan membosankan dan akan jadi rutinitas belaka.
6. Mengetahui Hasil
Mengetahui hasil belajar
bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Dengan mengetahui hasil belajarnya, siswa
akan terdorong untuk belajar lebih giat. Apalagi jika hasil belajar itu
mengalami kemajuan, siswa pasti akan berusaha mempertahankannya atau bahkan
termotivasi untuk dapat meningkatkannya.
7. Pujian
Apabila ada siswa yang
berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik, maka perlu diberikan pujian.
Pujian adalah bentuk reinforcement yang
positif dan memberikan motivasi yang baik bagi siswa. Pemberiannya juga harus
pada waktu yang tepat, sehingga akan memupuk suasana yang menyenangkan dan
mempertinggi motivasi belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.
8. Hukuman
Hukuman adalah bentuk reinforcement yang negatif, tetapi jika
diberikan secara tepat dan bijaksana, bisa menjadi alat motivasi. Oleh karena
itu, guru harus memahami prinsip-prinsip pemberian hukuman tersebut.
Hal senada juga
diungkapkan oleh Fathurrohman dan Sutikno (2007: 20) motivasi sis
Posting Komentar